Penantian para pengguna produk mobile Apple untuk segera
menjajal sistem operasi iOS 7 akan segera berakhir. Sistem operasi yang
akhirnya hadir dengan desain baru ini sudah bisa diunduh mulai 18 September
2013 mendatang.
Pada tanggal tersebut, seperti dikutip dari Engadget, Rabu
(11/9/2013), para pengguna iPhone 4 ke atas, iPad 2 ke atas, iPad Mini, dan
iPod touch generasi ke-5 dapat langsung mengunduh dan meng-install sistem
operasi ini secara gratis.
Pengguna gadget Apple selain yang disebutkan di atas alias
lawas dipastikan tak kebagian iOS 7 karena keterbatasan hardware pendukungnya.
iOS 7 sendiri hadir dengan perubahan desain terbesar sejak
diperkenalkannya iPhone. Sistem operasi ini juga dikemas dengan berbagai fitur
baru.
Tampilan baru di iOS 7 meliputi desain ikon dengan warna
baru yang terkesan datar, jenis huruf ramping, tampilan slide to unlock yang
baru (dari bawah), begitu juga dengan panel sistem kontrol dan pusat
notifikasinya.
Apple juga memberi akses cepat ke beberapa fitur dan fungsi
yang umum digunakan, seperti pengaturan WiFi, Bluetooth, kecerahan, modus
penerbangan, dan lain-lain.
Peramban Safari juga ditingkatkan fiturnya agar lebih nyaman
dalam berselancar di dunia maya, seperti navigasi berbasis gestur. Kolom
pencarian si Safari telah hilang. Saat ini, Anda dapat melakukan pencarian
konten internet langsung dari kolom alamat web.
Ultrabook adalah standard yang diciptakan Intel untuk mendefinisikan genre baru dari notebook yang menggunakan prosesor milik mereka. Agar sebuah produk dapat dikategorikan sebagai ultrabook ada beberapa kriteria yang harus dipenuhi. Beberapa diantaranya berkaitan dengan jenis prosesor yang digunakan, ukuran dari notebook sendiri dan minimum battery life.
Untuk menyambut kedatangan prosesor Haswell yang diperkirakan kurang lebih pertengahan tahun 2013, Intel mengubah definisi Ultrabook (yang nantinya akan menggunakan prosesor baru ini) dengan menambahkan beberapa kriteria baru. Jika sebelumnya waktu minimum battery life yang harus dicapai adalah 5 jam, maka sekarang waktu itu dinaikan menjadi 8 jam.
Kriteria lainnya adalah wajib hadirnya fitur multitouch. Ini mengisyaratkan bahwa kedepannya semua Ultrabook harus menggunakan layar sentuh. Jika diperhatikan terlihat bahwa kriteria diatas diperkenalkan Intel dalam rangka memaksimalkan fitur yang hadir pada Windows 8. Sudah bukan rahasia lagi kalau iterasi Windows terbaru ini sangat dioptimasi untuk perangkat yang menggunakan layar sentuh.
Satu lagi fitur yang ditambahkan Intel kedalam daftar kriteria sebuah Ultrabook adalah hadirnya fitur WiDi. WiDi yang merupakan singkatan dari Wireless Display dari Intel adalah fitur yang memungkinkan Anda menampilkan gambar pada device-device yang kompatibel dengan fitur ini. Dengan dianutnya fitur ini, tentunya akan mempermudah pengguna ketika harus menghubungkan Ultrabook mereka ke TV layar besar atau bahkan proyektor karena tidak akan lagi terganggu dengan kabel.
Tentunya dengan hadirnya fitur-fitur baru diatas pasti akan membuat harga Ultrabook menjulang tinggi. Tetapi menurut Intel hal berlawanan yang akan terjadi. Diperkirakan tahun 2013 ini , lebih dari separuh notebook yang dijual adalah Ultrabook (paling tidak itulah yang diperhitungkan Intel). Seiring naiknya angka penjualan maka Intel berharap harga Ultrabook makin lama akan makin murah. Dengan perhitungan tersebut Intel mengharapkan Ultrabook yang menggunakan standard baru ini akan dijual dikisaran dimulai di USD $ 599.
Apakah standard baru Ultrabook ini akan sukses dipasaran? Akankah harga Ultrabook seiring waktu akan lebih bersahabat bagi kantong seperti harapan Intel? Hanya waktulah yang bisa membuktikan.
Intel direncanakan akan meluncurkan prosesor Core i generasi keempat mereka dengan arsitektur Haswell pada pertengahan tahun 2013 ini. Tentu saja prosesor tersebut akan menawarkan performa komputasi CPU dan GPU lebih baik dibandingkan prosesor Core i generasi ketiga Ivy Bridge. Tidak hanya di perangkat komputer desktop, prosesor Intel Haswell tersebut juga hadir pada perangkat notebook dan juga Ultrabook.
Berbicara mengenai Ultrabook, menurut kabar yang didapatkan DigiTimes dari produsen laptop, Intel akan membagi Ultrabook “Haswell” dalam 3 kelas harga. Kelas harga tersebut adalah $599-798, $799-998, dan $999 ke atas. Secara umum Ultrabook tersebut akan dilengkapi layar berukuran 11,5 inci hingga 15 inci, Inte Wireless Display, dan paling tidak memori DDR3 berukuran 4GB.
Untuk Ultrabook dengan rentang harga $599-798 akan menggunakan prosesor Intel Core i3, GPU HD Graphics 4000, dan 500GB Hybrid Drive (HDD+SSD). Ultrabook tersebut akan memiliki daya tahan baterai selama 8 jam pada saat digunakan dan satu minggu pada saat idle. Ultrabook ini akan mengadopsi bentuk clamshell.
Sedangkan untuk rentang harga $699-998, Ultrabook tersebut akan mengadopsi bentuk convertibleatau detachable. Ultrabook ini akan menggunakan prosesor Intel Core i5, GPU HD Graphics 5100, dan SSD berkapasitas 128 GB.
Prosesor Core i7 akan menjadi otak Ultrabook kelas high-end dengan harga $999 dan di atasnya. GPU yang digunakan adalah HD Graphics 5100 dengan storage SSD 256 GB. Ultrabook ini juga akan mengadopsi bentuk convertible atau detachable. Seluruh Ultrabook tersebut akan memiliki berat di bawah 2,5 kg.
Pembagian ini tentu saja akan menguntungkan pengguna karena pengguna sudah bisa memilikiUltrabook dengan dana sekitar $599 saja. Kami juga diliputi rasa penasaran inovasi apa saja yang akan dihadirkan produsen laptop pada Ultrabook dengan prosesor Intel Haswell nantinya. Kita tunggu saja tanggal mainnya.
Bersamaan dengan peluncuran lini ATIV Smart PC Pro 4G LTE-enabled, Samsung dikabarkan juga telah mengumumkan peluncuran lini Seri 9 Premium Ultrabook terbarunya dengan model NP900X3E-A03US. Sebagai salah satu notebook tertipis dan teringan di pasaran saat ini, perangkat ultraportable ini merupakan salah satu pendamping ideal yang diperuntukkan bagi kalangan profesional dengan mobilitas tinggi. Adapun salah satu fitur yang paling menonjol dari model ultrabook baru ini adalah keberadaan layar LED backlit berukuran 13.3 inci dengan dukungan resolusi Full HD 1920 × 1080 piksel yang menawarkan tampilan layar 40% lebih besar dari tampilan layar standar yang hanya mendukung 1600×900 piksel saja.
Samsung Seri 9 NP900X3E-A03US ini didukung sepenuhnya oleh kehandalan processor Intel Core i7-3517U dengan terintegrasi GPU HD Graphics 4000. Sedangkan untuk menunjang performa dan keleluasan sistem yang ada, ultrabook premium ini tampaknya telah memperggunakan RAM 4G dan storage SSD berkapasitas 256GB.
Terlebih dengan penggunaan teknologi SuperBright pada layar Full HD, membuat perangkat ini sanggup memberikan tampilan warna yang lebih hidup hingga kecerahan 50% lebih tinggi ketimbang keberadaan layar laptop standar. Sementara itu, beberapa fitur lainnya yang juga turut melengkapinya meliputi Bluetooth 4.0, dual-band WiFi 802.11n, Webcam berkekuatan 1.3 Megapixel, speaker 1.5Wx2 dengan teknologi audio SoundAlive HD, mini VGA output, micro HDMI output, USB 3.0 port, USB 2.0 port, 3-in-1 card reader dan baterai Lithium-Polyester canggih dengan teknologi PowerPlus yang sanggup memberikan daya tahan pengoperasian hingga 8 jam lamanya.
Di pasaran sendiri, harga Samsung Series 9 Premium Ultrabook (NP900X3E-A03US) ini dibanderol sekitar 1.899,99 USD atau setara 18,5 juta rupiah per unitnya.
Setelah sekian lama saya tidak memposting blog, maklum sangat sibuk dengan tugas-tugas sekolah jadinya gak sempat mosting blog ini. kali ini saya akan share Cara Membuat Kacamata 3D Sendiri.
Film 3D keberadaannya sudah semakin populer. Film 3 Dimensi tersebut seringkali diputar di berbagai bioskop ataupun dijual dalam bentuk DVD. Bahkan, tidak jarang juga kita bisa mendownload film 3D dari berbagai sumber di Internet. Namun sayangnya, anda harus menggunakan kacamata 3 dimensi untuk bisa menikmati film 3D tersebut. Harga kacamata 3 dimensi sebenarnya sangat murah, namun tidak semua tempat dan toko menjual kacamata 3 dimensi. Bagi anda yang ingin menikmati sensasi film 3D namun belum memiliki kacamata 3 dimensi, hari ini saya akan menunjukkan kepada anda cara membuat kacamata 3 dimensi sendiri.
Kacamata 3 Dimensi yang akan kita buat disini adalah kacamata 3 dimensi jenis red-blue atau red-cyan.
dan bukan kacamata 3 dimensi jenis polaroid.
Kacamata 3 dimensi jenis red-blue atau red-cyan ini bisa anda gunakan untuk melihat gambar 3D dan video/film 3D bertipe anaglyphs.
Ada 2 cara membuat kacamata 3 dimensi yang akan saya berikan disini. Cara yang pertama adalah cara yang sederhana tapi cepat, dan cara yang kedua adalah cara yang kompleks tapi mantap!
A. Cara membuat kacamata 3 dimensi yang sederhana tapi cepat
1. Siapkan bahan mika atau plastik tembus pandang. Anda bisa menggunakan tutup CD film bekas yang anda miliki.
2. Warnai mika atau plastik tembus pandang tersebut dengan spidol warna merah untuk mata sebelah kiri, dan warna biru atau cyan untuk mata sebelah kanan.
Cara ini sangatlah mudah dan cepat untuk diikuti. Cocok bagi anda yang ingin menikmati sensasi film 3D tapi tidak ingin ribet saat membuat kacamata 3 dimensi.
Kelemahannya, anda harus memegangi mika tersebut selama anda menonton video/film 3D. Jika anda ingin membuat kacamata 3D yang lebih nyaman, silahkan lanjut ke cara membuat kacamata 3 dimensi yang kedua.
B. Cara membuat kacamata 3 dimensi yang kompleks tapi mantap
2. Print mal tersebut, kemudian lem dan tempelkan di karton yang agak tebal.
3. Potong karton sesuai garis dan pola yang ada di mal.
4. Siapkan mika tipis berwarna biru (atau cyan) dan merah. Potong dengan ukuran yang sedikit lebih besar daripada lubang di mal.
5. Tempelkan mika yang biru (2 lembar) di bagian kacamata untuk mata sebelah kanan dan yang merah (2 lembar) untuk mata sebelah kiri.
6. Rangkai setiap pola dengan lem dan kacamata 3 dimensi anda siap untuk digunakan.
Ingat, jangan menggunakan warna biru yang tua karena akan sulit untuk menghasilkan efek 3 dimensi saat digunakan. Biru yang paling sempurna adalah biru cyan atau biru yang agak sedikit muda.
Sebelum menggunakan kacamata 3 dimensi tersebut untuk melihat film 3D kesukaan anda, silahkan lakukan tes terlebih dahulu untuk melihat kualitas dari kacamata 3 dimensi yang anda buat.
Tes Kualitas Kacamata 3 Dimensi Buatan Sendiri
1. Cek kacamata 3 dimensi anda dengan prosedur seperti di gambar ini
2. Gunakan gambar dibawah ini untuk melakukan pengecekan (langkah 1)
Jika hasil pengecekan menunjukkan seperti ini:
1. Mika merah hanya bisa melihat warna biru yang jadi hitam.
2. Mika biru hanya bisa melihat warna merah yang jadi hitam.
3. Saat diterawang hanya terlihat satu obyek saja.
4. Kacamata bisa melihat dengan jelas (tidak buram)
Maka kacamata 3 dimensi buatan anda sudah sempurna dan siap untuk digunakan.
Silahkan lihat trailer film The Amazing Spiderman 3 dimensi berikut ini dan rasakan sensasi nyata nya!
Anda juga bisa melihat efek 3 dimensi dari gambar-gambar berikut ini
Pameran CES 2013 sudah terlaksana. Seperti halnya perusahaan komputer lainnya, Acer pun turut meramaikan dengan menyiapkan beberapa laptop baru yang sudah menggunakan sistem operasi Windows 8, sejak akhir 2012 lalu. Kali ini laptop-laptop yang dipamerkan merupakan upgrade dari generasi sebelumnya, bukan tipe baru lagi.
Kami telah mendapatkan peluang untuk menyocokkan Windows 8 dalam jajaran produk kami sejak 2 bulan lalu, dan rasanya memang sangat menguntungkan. Merubah konsep dari laptop tradisional ke arah layar sentuh dengan ditambahkannya perubahan pada layar, kini membuat perbedaan antara laptop dan tablet semakin tipis.
Acer Aspire S7
Laptop yang satu ini memang cocok jadi sorotan karena bodinya yang super tipis dan ringan, sekalipun tutup bagian atasnya terlihat agak sedikit memberatkan. Siap dibandrol dengan kisaran 1.649 USD atau sekitar 16,5 juta rupiah untuk versi Core i7-nya, sedangkan untuk layar sentuh berbasis Windows 8-nya juga tersedia dengan harga 529 USD atau berkisar 5,3 juta rupiah.
Acer Iconia W700
Acer Iconia W700 mungkin adalah satu dari segelintir komputer berbasis Core i5 yang sudah menggunakan Windows 8. Ketika laptop ini ditutup, akan tampak seperti komputer all-in-one ukuran mini.
Acer Iconia W700
Rasanya agak terlalu mahal dari segi sistem untuk laptop berbasis Intel Atom, tapi siapa sangka kalau laptop ini memiliki fungsi seperti tablet, cukup melepas bagian layar saja, voila…Anda akan mendapatkan tablet. Konsepnya memang sangat menarik khususnya untuk kita yang tak mau repot.
Revolusi tablet sepertinya menemukan arah yang cukup pasti di masa mendatang. Tersebutlah Tablet PaperTab yang menyeruakkan acara pekan pameran CES 2013 yang kini berlangsung di Las Vegas. Ini akan menjadi awal sebuah kertas elektronik memiliki fungsi seprti tablet biasa.
Tablet PaperTab yang dikembangankan di Universitas Queen yang berkolaborasi dengan Plastic Logic dan Lab Intel memiliki bentuk seperti kertas, apalagi dengan layar fleksibel dengan resolusi tinggi, tablet kertas berukuran 10.7 inci ini dilapisi plastik khusus yang dikembangkan oleh Plastic Logic. Tak hanya itu tablet fleksibel ini ditenagai oleh processor Intel Core i5 edisi kedua.
Tidak seperti tablet biasa, tablet kertas ini tidak dapat melakukan segala sesuatunya dalam 1 perangkat saja. Hanya bisa menjalankan 1 aplikasi saja dalam satu waktu. Anda akan memerlukan 10 atau lebih paperTab untuk menjalankan aplikasi yang banyak. Tampaknya memang belum praktis, tapi kemungkinan teknologi ini akan terus berkembang dalam 5 sampai 10 tahun mendatang menjadi lebih baik lagi.
“Menggunakan beberapa PaperTabs sekaligus akan menjadi lebih mudah bekerja dengan beberapa dokumen berbeda,” kata Roel Vertegaal, kepala Lab Universitas Queen. “Dalam waktu 5 atau 10 tahun ke depan, kebanyakan komputer, dari ultrabook sampai tablet akan berbentuk seperti ini dalam lembaran kertas.”
Tidak seperti tablet tradisional, PaperTabs mampu melacak lokasi antara PaperTabs satu dan lainnya. Misalkan saja, ketika sebuah PaperTab ditempatkan di luar jarak jangkauannya, ia akan mengubahnya menjadi icon thumbnail dari sebuah dokumen, seperti ikon kecil di komputer desktop. Ketika ikon tersebut Anda sentuh, maka dokumen akan tampil secara fullscreen, seperti ketika Anda membuka jendela di komputer Anda.
Dengan hanya satu sentuhan saja Anda dapat mengirim foto dari satu paperTab ke paperTab lainnya. Foto yang dikirim tersebut akan langsung secara otomatis masuk ke draft email dan menjadi attachment yang siap dikirim, selanjutnya Anda cukup menekuk ujung kanan atas dari paperTab maka email tersebut akan langsung dikirimkan. Begitu pula jika Anda ingin memperbesar layar, Anda cukup meletakkan 2 buah paperTab secara berdampingan dan keduanya seolah akan bergabung menjadi 1 layar.
“Layar fleksibel buatan Plastic Logic memang benar-benar sudah bertransformasi dan lebih interaktif,” kata Indro Mukerjee, CEO Plastic Logic. “Layar ini memungkinkan interaksi manusia secara alamiah seperti berinteraksi dengan kertas, bobotnya yang lebih ringan dan tipis namun lebih kuat dibandingkan dengan layar kaca biasa yang ada saat ini.”
Indikasi NVIDIA kini mulai merambah pasaran konsol game genggam, kabarnya bukanlah merupakan isapan jembol semata. Pasalnya baru-baru ini CEO NVidia yang bernama Jenn-Hsung Huang dikabarkan telah memperkenalkan secara resmi konsol game genggam Android murni terbarunya dengan dukungan Tegra 4 yang dikenal sebagai Project Shield.
NVIDIA Project Shield Konsol Game Android dengan TEGRA 4
NVIDIA Project Shield merupakan konsol game genggam yang menggunakan kekuatan Android murni di dalamnya. Perangkat yang satu ini boleh dibilang tidak berbeda jauh dengan keberadaan perangkat mobile android lainnya yang beredar di pasaran saat ini. Selain ketersediaan kotroler game, konsol game genggam ini juga dilengkapi pula dengan layar kecil berukuran 5 inci sekualitas retina dengan resolusi 720p. (kepadatan layar 294 dpi dengan 921,600 pixel).
NVIDIA Project Shield dari Atas yg menampilkan Button & Stick
Sementara jika pengguna kurang puas dengan keberadaan fitur layar 5 inci tersebut, pengguna kabarnya dapat mengoptimalisasikan tampilan yang ada pada keberadan perangkat TV dengan menggunakan port HDMI. Dan berkat keberadaan port HDMI itulah, kabarnya CEO NVIDIA Jenn-Hsung Huang mampu memperagakan secara baik NVIDIA Shield Project dengan memainkan game Dead Arrival 2 yang terhubung ke TV 4K melalui kabel HDMI. Selain itu, NVIDIA Shield Project tersebut juga mampu mengadaptasi permainan Game untuk perangkat PC ataupun TV melalui teknologi nirkabel VNC-line yang ada.
Project SHIELD juga mendukung Steam’s Big Picture Mode dan menstream game dari PC yang menggunakan NVIDIA GeForce GTX GPU
Sedangkan bagi pengguna yang menginginkan lebih banyak lagi ketersediaan aplikasi game berkualitas pada perangkat, ke depannya Nvidia kabarnya juga bakal menyediakannya secara lengkap melalui keberadaan layanan game TegraZone ataupun Google Play. Dengan begitu kiranya dapat mempermudah pengguna dalam mendapat aplikasi game yang diinginkannya tanpa harus mencarinya ditempat lain.
Selain siap menyemarakan CES 2013, kabarnya sejauh ini masih belum diketahui secara pasti kapan NVIDIA Project Shield ini mulai merambah pasaran. Hm, kita tunggu saja!
Dari sekian banyak armada tablet yang digelar pada CES 2013 lalu, kehadiran Asus ME-400 setidaknya mampu melengkapi skuad tablet Windows 8 yang ada saat ini.
ASUS ME-400 ini dikemas menggunakan layar 10,1 inci dengan resolusi 1366 x 768 piksel dan juga dilengkapi dengan dukungan processor Intel Atom Trail Clover Z2760. Selain itu, tablet ini juga diasupi RAM 2GB, slot kartu microSD, port mini USB, dan penyimpanan internal sebesar 64 GB.
Tablet kinclong yang kali ini lebih memilih diasupi kekuatan platform Windows 8 Pro ketimbang Windows RT, tentunya ada berbagai pertimbangan yang menyertai keberadaan dukungannya tersebut. Pasalnya dengan berbasis Windows 8 Pro kabarnya pengguna dapat menjalankan ketersediaan program pada tablet Asus ME-400, ketimbang jika berbasis Windows RT yang praktis hanya kompatibel untuk menjalankan program yang berasal dari layanan Windows Store saja.
Di pasaran, Asus ME-400 ini tersedia dengan harga 500 USD atau sekitar 4.8 juta rupiah per unitnya.
Walau kita mendengar bahwa AMD sedang berjuang dalam
mengatasi krisis keuangan karena terkait dengan penjualan PC maupun
laptop yang menurun, tapi hal ini tidak membuat AMD berhenti meluncurkan
produk baru di mana kali ini meluncurkan versi GPU AMD Radeon terbaru
untuk laptop.
Kali ini AMD menginformasikan bahwa mereka meluncurkan GPU AMD Radeon
HD 8000M terbaru untuk laptop pada awal 2013 dengan arsitektur
AMD Graphics Core Next (GCN) 28nm, dalam 4 varian produk yaitu 8500M,
8600M, 8700M dan 8800 M. Di mana ketiga varian awal memiliki 384
Prosesor Stream, 1000MHz memory clock speed untuk DDR3 dan 1125MHz untuk
GDDR5
Tapi ketiganya berbeda dalam clock speed, di mana 8500M memiliki
clock maksimum 650MHz, 8600M max 775MHz, dan 8700M berkisar pada
650MHz-850MHz.
Sedangkan varian paling top yaitu 8800M memiliki 640 Prosesor Stream. Semua GPU ini mendukung DirectX 11.1
Berikut ini tabel perbandingan dari varian AMD Radeon HD 8000M:
Rancang bangun teknologi chip kini mulai
memasuki babak baru di AMD. Selain menggunakan teknologi proses
manufaktur 40nm, AMD juga menawarkan beberapa APU (Accelerated
Processing Unit) yang dirancang menggunakan teknologi proses manukfaktur
28nm. Dan info terbaru dari arena penggodokan chip baru di AMD beberapa
waktu lalu, menyebutkan kalau APU Bobcats yang diproduksi dalam 2 versi
menggunakan kedua teknologi tersebut kabarnya kini baru saja mendapat
pesaing berat dari pendatang baru APU Kubini.
Walaupun berpredikat sebagai chip
pendatang baru, kabarnya kapasitas dan kemampuannya sendiri tidak dapat
dipandang sebelah mata. Guna memaksimalkan kemampuan chip yang ada,
kabarnya AMD juga telah berupaya mempercepat unit pengolahan APU Kubini
tersebut menjadi sekitar 10% lebih cepat dari keberadaan APU Bobcat. Dan
bahkan untuk beberapa chip lainnya dapat berfungsi 15% jauh lebih baik.
Berdasarkan hasil pengujian yang telah
dilakukan terhadap keberadaan model processor Bobcat tercepat yang
berbasis teknologi 40nm yaitu E2-1800, kabarnya chip tersebut hanya
mampu berjalan pada kecepatan clock sebesar 1,7 GHz saja tanpa
keberadaan Turbo Core di dalamnya. Sementara unit Bobcat tercepat
lainnya yang berbasis teknologi 28nm bahkan jauh lebih cepat daripada
itu.
Di lain pihak, dengan kecepatan clock
melebihi 1,9 GHz dan juga dukungan kemampuan overclocking Turbo Core
dinamis di dalamnya yang mampu menghasilkan kecepatan clock sebesar 2.4
GHz, konon membuat APU Kubini ini digadang-gadang telah mampu
mengungguli ketangguhan kakak tertuanya yaitu APU Bobcats.
Berikut adalah video liputan yang melibatkan Jeff Rupley:
Kekurang tersediaan berbagai aplikasi game terbaik dan berkualitas melalui layanan resmi Windows Store ternyata
telah membuka jalan bagi masuknya layanan NVIDIA TegraZone ke ranah
percaturan platform Windows RT. Setelah sukses merambah pasaran android,
kabarnya layanan NVIDIA TegraZone kini juga mulai memperluas layanannya
ke pasaran Windows RT.
Keberadaan layanan NVIDIA TegraZone pun
kini bakal semakin diperhitungkan apalagi dengan kehadiran perangkat
pendukung berupa tablet dan notebook terbaru berbasis Windows RT yang
didukung aplikasi layanan NVIDIA TegraZone di dalamnya. Dengan begitu
setidaknya para gamer yang menggunakan perangkat berbasis platform
Windows RT sekarang dapat memandang keberadaan aplikasi TegraZone ini
sebagai one stop shop untuk segala kebutuhan gaming mobile mereka.
Aplikasi TegraZone For Windows RT yang memiliki fitur antarmuka Windows 8
terbaru pun kabarnya kini juga telah tersedia dan dapat diunduh secara
gratis pada tablet dan notebook berbasis Windows RT melalui fasilitas
layanan Microsoft Windows Store yang ada.
TegraZone For Windows RT ini merupakan
aplikasi yang sepenuhnya dioptimalkan untuk keberadaan layar sentuh,
namun hanya menawarkan dukungan untuk perangkat ARM. Adapun perangkat
tablet yang direkomendasikan terkait hal ini diantaranya: Asus Vivo Tab
RT TF600T, Lenovo IdeaPad Yoga 11 dan Microsoft Surface RT.
Berbagai aplikasi game hasil optimalisasi
Tegra ini menawarkan fitur khusus yang tidak ditemukan dalam versi
standar, termasuk karakter dan lingkungan HD, efek fisik realistis
seperti tekstur air, api dan asap, serta pencahayaan dan efek partikel
dinamis lainnya. Dan game-game berbasis Windows RT yang tersedia pada
layanan TegraZone saat ini, diantaranya: Judge Dredd vs Zombies, Pinball
FX 2, Reckless Racing Ultimate, Riptide GP, Soulcraft, Space Ark,
Sprinkle dan Vendetta Online.
Kesuksesannya telah diraih khususnya
untuk pasaran Android. Sejauh ini NVIDIA sendiri telah berani mengklaim
bahwasanya hingga saat ini layanan NVIDIA TegraZone telah berhasil
menjaring lebih dari 6 juta pengguna yang mendownload aplikasi game di
sana. Selain ketersediaan aplikasi game dan pemberitaan yang up to date,
aplikasi layanan tersebut juga memiliki pilihan konfigurasi dan sistem
pemberitahuan untuk memperingatkan ketika aplikasi game baru ditambahkan
ke dalam daftar layanan.
Corning dengan produk kaca pelindung Gorilla Glassnya
kini menjadi salah satu bagian penting bagi smartphone ataupun tablet.
Dan, tidak mengherankan jika mereka pun berusaha untuk terus melakukan
perbaikan di setiap tahunnya.
Jika pada CES 2012 mereka meluncurkan Gorilla Glass 2, pun halnya di
tahun ini. Mereka mengatakan bahwa pada saat ini mereka tengah
menyiapkan Gorilla Glass 3 yang akan secara resmi diperkenalkan kepada
publik pada ajang CES 2013.
Lalu apa perbedaan Gorilla Glass 3 ini dengan pendahulunya? Jika
Gorilla Glass 2 menawarkan ukuran yang lebih tipis dengan kekuatan yang
sama dengan Gorilla Glass, maka tidak halnya dengan Gorilla Glass 3.
Gorilla Glass 3 ini lebih mengedepankan ketahanan.
Corning mengatakan bahwa Gorilla Glass 3 akan tahan 3 kali lebih kuat
terhadap goresan. Selain itu, kaca ini juga mengurangi 40 persen
terhadap goresan yang terlihat. Selain itu, Gorilla Glass 3 ini memiliki
50 persen ketahanan lebih baik setelah kaca mengalami kerusakan.